Logo umroh berkah

Artikel

Apakah Umroh Wajib? Ini Hukum, Syarat, dan Tata Caranya

Apakah umroh wajib? Bagaimanakah hukum umroh? Setiap umat Muslim pasti ingin melaksanakan umroh setidaknya sekali seumur hidup, tetapi seringkali terkendala biaya akomodasi ke Makkah yang tidak sedikit.

Umroh pasalnya hanya dapat dilaksanakan di Makkah sehingga dibutuhkan biaya akomodasi bagi umat Muslim yang tinggal di luar Tanah Suci. Para ulama dalam menyikapi situasi ini punya perbedaan pendapat perihal wajib atau tidaknya pelaksanaan umroh. Begini uraian lengkapnya!

Apakah Umroh Wajib?

Pembahasan tentang wajib atau tidaknya pelaksanaan umroh masih mengundang perbedaan pendapat di kalangan ulama sampai saat ini.

Sebagian ulama berpendapat umroh wajib dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup, sedangkan sebagian lainnya menganggap kalau umroh hukumnya sunnah muakkad.

Kebanyakan ulama Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat kalau umroh hukumnya sunnah muakkad untuk satu kali seumur hidup. Namun, ada pula ulama Hanafiyah yang menganggap bahwa umroh wajib dilaksanakan setidaknya sekali karena mereka menganggap istilah sunnah muakkad sama dengan wajib.

Landasan hukum yang diadopsi oleh kebanyakan ulama Hanafiyah dan Malikiyah perihal kesunnahan umroh, yakni hadis berikut:

حديث جابر بن عبد اللّه رضي الله عنهما قال : « سئل رسول اللّه صلى الله عليه وسلم عن العمرة أواجبة هي ؟ قال : لا ، وأن تعتمروا هو أفضل » .

Hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai ‘umroh, wajib ataukah sunnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak. Jika engkau berumroh maka itu afdhol.” (HR. Tirmidzi no. 931, sanad hadits ini dho’if sebagaimana kata Syaikh Al Albani).

وبحديث طلحة بن عبيد اللّه رضي الله عنه : « الحجّ جهاد والعمرة تطوّع » .

Hadits Tholhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu, “Haji itu jihad dan ‘umroh itu tathowwu’ (dianjurkan).” (HR. Ibnu Majah no. 2989, hadits ini dho’if sebagaimana kata Syaikh Al Albani)

Pendapat lain juga dikemukakan oleh Imam Syafi’i dan para ulama Hambali, yang mana hukum umroh adalah wajib sekali seumur hidup. Mereka mendasarkan pendapat ini pada firman Allah dalam Alquran:

وَأَتِمُّواْ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّهِ

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah: 196).

Lalu, manakah pendapat yang paling kuat dalam hal wajib atau tidaknya pelaksanaan umroh? Pendapat terkuat, yaitu umroh wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu setidaknya sekali seumur hidup. Pendapat yang menganggap hukum umrah merupakan sunnah muakkad dilandasi dalil lemah (dho’if).

Dalil yang lemah tersebut tidak bisa dijadikan hujjah untuk menentukan hukum suatu ibadah. Namun, perlu dipahami bahwasanya umroh dapat ditunaikan bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji. Caranya dengan menunaikan haji secara tamattu’ atau qiran, yang mana di dalamnya sudah ada umroh.

Apa yang dimaksud dengan haji tamattu’ atau qiran? Haji tamattu’ merupakan pelaksanaan umroh yang selanjutnya diikuti oleh ibadah haji, sedangkan haji qiran merujuk pada penggabungan niat haji dan umroh secara bersamaan.

Pengertian Umroh

Tahukah Anda apa itu umroh? Umroh seringkali dikenal dengan sebutan haji kecil. Tempat pelaksanaannya sama saja dengan haji, yakni di Tanah Suci.

Umroh secara bahasa sebenarnya dapat diartikan sebagai berkunjung ke suatu tempat. Namun, umroh dalam istilah fikih Islam bermakna pelaksanaan rangkaian ibadah yang dilakukan secara tertib berawal dari niat, tawaf, sa’i, dan berakhir dengan tahalul.

Ibadah umroh punya banyak peminat karena pelaksanaannya tersedia sepanjang waktu. Berbeda dengan haji yang cuma bisa ditunaikan di bulan Dzulhijjah, umroh tidak dikhususkan pada bulan tertentu. Anda dapat melakukan umroh kapan saja asalkan mampu.

Selain itu, perbedaan umroh dengan haji juga terletak pada rangkaian ibadahnya. Saat umroh di Makkah, Anda tidak melaksanakan wukuf, mabit, dan melontar jumlah sebagaimana dalam ibadah haji.

Memangnya, siapa saja yang dapat melaksanakan umroh? Apakah muslim boleh dan wajib melaksanakan ibadah ini? Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum Anda menunaikan umroh:

  • Muslim
  • Baligh atau sudah dewasa.
  • Mampu materi.
  • Akalnya sehat. Muslim yang mau melaksanakan umroh harus mampu membedakan perkara yang baik dan buruk.
  • Perempuan harus ditemani mahram.

Pendapat terkuat menyatakan hukum umroh adalah wajib setidaknya sekali seumur hidup. Namun, kewajiban ini berlaku bagi yang mampu. Jika Anda masih memiliki masalah ekonomi atau kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, umroh boleh ditunda dan dilaksanakan saat sudah mampu.

Cara Pelaksanaan

Apakah umroh wajib? Ya, seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwasanya hukum umroh adalah wajib untuk orang mampu. Lantas, bagaimana tata cara melaksanakan umroh?

Seperti halnya ibadah-ibadah ritual lain dalam agama Islam, umroh juga punya tata cara yang harus dipatuhi. Berikut cara pelaksanaannya, pastikan untuk memahaminya langkah demi langkah sebelum pergi ke Makkah untuk umroh:

1. Niat

Niat adalah yang utama. Ingatkah Anda bahwa syarat diterimanya ibadah adalah niat ikhlas karena Allah dan sesuai panduan Rasulullah? Langkah awal dalam umroh adalah berniat dan mengenakan ihram.

Miqat berada di Madinah, yang sekaligus menjadi tempat berniat dan mengenakan ihram. Sewaktu miwat ini, Anda harus mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu, mendirikan shalat sunnah ihram sebanyak dua rakaat, dan berniat untuk umroh.

2. Thawaf

Thawaf merujuk pada kegiatan keliling ka’bah sebanyak tujuh kali. Tahapan ini dilaksanakan dengan melawan arah jarum jam, yang bermula dari titik hajar aswad dan diakhiri di titik hajar aswad juga.

3. Sa’i

Sa’i adalah kegiatan berlari-lari kecil atau berjalan kaki, yang bermula dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. Sa’i ini dilaksanakan sebanyak tujuh kali juga. Sa’i lekat dengan cerita perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari sumber air untuk putranya agar tidak kehausan.

4. Tahallul

Apa itu tahallul dalam umroh? Tahallul sederhananya adalah mencukur rambut. Kegiatan ini merupakan penutup rangkaian ibadah umroh.

Jamaah pria biasanya mencukur gundul atau sebagian rambut yang ada di kepala, sedangkan jamaah wanita mencukur minimal sebanyak 3 helai rambut. Tahallul menandakan berakhirnya umroh dan Anda sudah bebas dari larangan-larangan selama ihram.

5. Tertib

Apakah umroh wajib? Tentu, umroh wajib dilaksanakan secara tertib. Langkah demi langkah dalam rangkaian ibadah ini harus ditunaikan dengan teratur dan berurutan.

Pastikan Anda memulai umroh dengan berniat dan diakhiri mencukur rambut. Rangkaian pelaksanaannya tidak boleh diacak, harus berurutan.

Memangnya, apa saja keutamaan melakukan umroh? Tentunya ada banyak sekali, misalnya Anda akan dijauhkan dari kemiskinan, dosa-dosanya dihapuskan, dan doa-doa akan terkabul. Jangan lupakan perihal ketenangan hati yang dirasakan selama melaksanakan ibadah ini.

Jadi, apakah umroh wajib? Ya, umroh hukumnya wajib bagi Muslim yang mampu meskipun sebagian ulama berpendapat sunnah muakkad. Pastinya, Anda pribadi ingin melaksanakan umroh, bukan?

Konsultasi