Waktu mandi wajib merupakan suatu kewajiban yang diatur dalam ajaran agama Islam. Ketika seseorang melakukan mandi wajib, ia diharapkan membersihkan diri bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual.
Itulah mengapa mandi wajib juga dianggap sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan untuk membuat tubuh kembali suci. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mandi wajib? Simak pembahasannya di bawah ini!
Kapan Waktu Mandi Wajib?
Terdapat beberapa penyebab yang mewajibkan seseorang untuk melakukan mandi wajib menurut ajaran Islam, yaitu:
1. Setelah Berhubungan Intim
Setelah melakukan hubungan intim, baik suami maupun istri diwajibkan untuk mandi wajib. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa jika seseorang duduk di antara empat potongan tubuh wanita dan tempat khitan bertemu, maka wajib mandi, meskipun tidak mengeluarkan mani.
Apabila berhubungan badan di bulan Ramadhan, maka harus segera dilakukan sebelum memasuki waktu subuh. Dengan kata lain, waktu mandi wajib setelah berhubungan suami istri di bulan Ramadhan adalah sebelum memasuki waktu subuh dan harus dilakukan sesegera mungkin.
2. Keluar Mani
Keluarnya mani dalam berbagai situasi seperti saat berhubungan intim, ketika syahwat muncul, baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar (misalnya saat tidur), atau akibat melakukan onani, semuanya mewajibkan mandi wajib.
3. Mimpi Basah
Mimpi basah juga menjadi penyebab mandi wajib. Nah, mimpi basah merupakan pengalaman biologis normal yang terjadi ketika seseorang mengalami ejakulasi saat tidur, yang menandakan bahwa tubuh telah mengeluarkan mani, sehingga mandi wajib diperlukan untuk kembali dalam keadaan suci..
4. Kematian Selain Syahid
Ketika seseorang meninggal namun tidak dalam kondisi syahid seperti mati karena perang atau bencana alam, wajib bagi umat Islam untuk memandikan jenazah. Proses memandikan jenazah ini adalah bentuk mandi wajib yang dilakukan oleh yang hidup untuk yang meninggal.
Waktu mandi wajib untuk jenazah ini harus segera dilakukan untuk memastikan bahwa jenazah dalam keadaan suci sebelum dimakamkan. Ini adalah salah satu kewajiban kolektif (fardhu kifayah) bagi umat Islam yang apabila dilanggar akan berdosa bagi yang masih hidup dan membiarkan kesalahan itu terjadi.
5. Mualaf
Saat seseorang memutuskan untuk memeluk Islam atau mualaf, wajib baginya untuk mandi besar. Seseorang yang baru memeluk agama Islam atau menjadi mualaf ini diwajibkan melakukan mandi besar sebagai tanda penyucian diri dari kehidupan sebelumnya.
6. Hadas Besar
Apabila sedang berhadas besar, maka jelas ibadah Anda tidak akan sah. Hadas besar adalah kondisi yang membuat seorang Muslim tidak sah melaksanakan ibadah tertentu seperti shalat atau puasa. Contoh hadas besar termasuk haid, nifas (darah setelah melahirkan), dan junub.
Tata Cara Mandi Wajib Menurut Sunnah
Mandi wajib merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang berhadas besar agar kembali bersih dan suci untuk dapat kembali beribadah seperti sholat hingga membaca Al Quran. Berikut adalah tata cara mandi wajib yang benar dan sah untuk dilakukan:
1. Niat Mandi Wajib
Jika sudah tiba waktu mandi wajib, penting untuk meniatkan mandi wajib untuk mensucikan diri dari hadas besar. Niat mandi wajib ini harus disertakan dalam hati sebelum memulai proses mandi. Niat ini merupakan langkah awal yang penting karena setiap ibadah dalam Islam harus dimulai dengan niat.
2. Mengucapkan Doa
Setelah meniatkan mandi wajib di dalam hati, Anda masih tetap perlu mengucapkan doa mandi wajib. Doa tersebut harus diucapkan saat hendak membasuh tubuh dengan air. Berikut doa mandi wajib menurut sunnah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”
3. Membasuh Seluruh Tubuh
Saat melakukan mandi wajib, seluruh bagian tubuh harus diguyur oleh air sesuai dengan urutan seperti saat sedang berwudhu. Selain itu, bagian tubuh yang dianggap kotor juga harus dibersihkan dengan seksama sampai kotoran itu hilang.
Dalam hal ini, penting memastikan bahwa air mencapai seluruh permukaan kulit, termasuk lipatan-lipatan tubuh yang mungkin sulit dijangkau. Jangan lupa pastikan bagian tubuh tersembunyi lainnya basah oleh air agar mandinya sah.
4. Memisah-misahkan Rambut
Bagi laki-laki, tata cara mandi wajib mencakup memisah-misahkan rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Hal ini merupakan bagian penting dari tata cara mandi wajib yang berlaku khusus untuk laki-laki.
5. Membasuh Bagian Tubuh yang Kotor
Mulailah dengan mencuci tangan sebanyak tiga kali, kemudian bersihkan bagian kemaluan dan area sekitarnya dari segala kotoran yang mungkin ada. Setelah itu, lakukan wudhu seperti biasanya sebelum sholat, mencuci wajah, tangan, menyapu kepala, dan mencuci kaki.
Berikut doa untuk wudhu saat waktu mandi wajib:
نَوَيْتُ الْوُضُوءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta’ala.”
6. Membasuh Kepala Tiga Kali
Setelah berwudhu, basuh kepala tiga kali dengan air, pastikan air mencapai kulit kepala. Langkah ini sangat penting dalam mandi wajib agar memastikan bahwa kepala dan rambut telah disucikan.
7. Mencuci Tubuh Bagian Kanan dan Kiri
Selanjutnya, guyurkan air ke seluruh tubuh mulai dari bagian kanan terlebih dahulu, kemudian bagian kiri. Pastikan setiap bagian tubuh terkena air, dari kepala hingga kaki, termasuk bagian punggung, bawah ketiak, dan sela-sela jari kaki.
8. Memastikan Tidak Ada Bagian yang Tertinggal
Pastikan bahwa tidak ada satu bagian pun dari tubuh yang tertinggal dan tidak terkena air. Jika ada bagian tubuh yang terlindungi seperti kuku yang panjang, rambut yang terlalu tebal, atau luka yang dibalut, pastikan air mencapai bagian tersebut dengan baik.
Demikian pembahasan mengenai waktu mandi wajib dan tata cara mandi wajib menurut Sunnah. Apabila Anda berada dalam kondisi junub, maka sangat diharuskan untuk segera melakukan mandi wajib agar ibadahnya menjadi sah di mata Allah SWT.