Hadapi Cuaca Panas saat Umroh & Haji, Ibadah Lebih Nyaman
Khawatir cuaca panas saat beribadah umroh atau haji? Cuaca terik seringkali menjadi tantangan berat bagi para jamaah apalagi bagi mereka yang tidak terbiasa dengan suhu ekstrem. Kondisi yang panas cenderung menyebabkan dehidrasi, gangguan kesehatan serta kelelahan.
Kebanyakan para jamaah mengabaikannya sehingga berpotensi pingsan atau ibadah kurang nyaman dan khusyuk. Maka dari itu, sangat disarankan memahami cara yang tepat dalam menghadapi cuaca panas. Berikut apa saja hal-hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasi dan menghadapinya.
Tips Menghadapi Cuaca Panas di Tanah Suci
1. Persiapan Fisik dan Mental
Sebelum berangkat, anda harus memastikan bahwa kondisi fisik anda dalam keadaan prima dan stamina terjaga. Anda bisa latihan cardio, berjalan kaki atau bersepeda untuk menjaga daya tahan tubuh dan stamina. Sangat disarankan latihan dengan rutin dan bertahap diawali dengan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan.
2. Bawa Sunscreen
Cuaca Arab Saudi sering diikuti dengan sinar matahari yang berbahaya dan intens. Dalam menjaga kesehatan kulit, sangat disarankan memakai tabir surya dengan tingkat SPF tinggi. Tabir surya atau sunscreen memiliki tingkat SPF yang tinggi dan memberikan lapisan pelindung.
Hal tersebut menghalangi paparan sinar UV yang berlebihan sehingga bisa merusak kulit. Tidak hanya tabir surya, hal ini juga melindungi anda di luar ruangan ketika matahari lagi terik seperti pada pukul 10.00-16.00. Pada rentang waktu ini, paparan matahari cenderung menghasilkan intensitas tinggi sehingga meningkatkan resiko penyakit kulit.
3. Perhatikan Nutrisi Makanan
Sangat penting untuk menjaga pola makan anda secara teratur. Usahakan memilih makanan sehat dan bergizi agar kesehatan selama ibadah terjaga. Anda bisa mengonsumsi makanan bernutrisi seperti sayuran, sumber protein dan buah-buahan. Hindari makanan yang menimbulkan masalah pencernaan seperti makanan pedas atau berlemak.
4. Pakai Alas Kaki yang Nyaman
Seperti yang diketahui bahwa perjalanan umroh sering membutuhkan berjalan kaki yang lama apalagi saat sa’i dan tawaf. Di tengah teriknya matahari, kaki cenderung mudah lelah dan terluka. Sehingga, alas kaki sangat dibutuhkan dan sebaiknya memakai sandal atau sepatu dengan sirkulasi yang baik.
5. Pakai Pakaian yang Menyerap Keringat
Pemilihan pakaian mempengaruhi kenyamanan di tengah cuaca panas sehingga usahakan memakai pakaian dengan bahan yang adem, ringan dan mudah menyerap keringat seperti katun. Utamakan pakaian yang longgar untuk mempermudah sirkulasi udara serta menjaga tubuh tetap segar dan sejuk. Tidak lupa membawa payung atau topi dari rumah.
6. Minum yang Cukup
Cuaca panas cenderung menimbulkan dehidrasi khususnya selama berada di Tanah Suci. Maka dari itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan cairan agar tetap terhidrasi. Hal ini membantu anda menjalankan ibadah lebih nyaman dan optimal. Sangat disarankan membawa botol air minum khususnya di tempat ramai.
Anda harus membiasakan diri untuk minum air secara teratur serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Selama berada di Masjidil Haram, suhu tubuh tentu akan meningkat sehingga sebaiknya tidak menunggu hingga haus sebelum minum. Sangan dianjurkan minum air dengan teratur sebelum merasa haus.
7. Sabar dan Tenang
Hal yang tidak kalah penting yakni tetaplah tenang dan sabar karena ibadah ini merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna. Anda harus menghadapinya dengan penuh kesabaran. Lalui setiap proses ibadah dengan khusyuk serta tawakal pada Allah. Setiap langkah akan menjadi pahala apabila dilakukan dengan ikhlas.
Cuaca panas di Arab Saudi memberikan tantangan tersendiri terutama bagi para jamaah. Akan tetapi, dengan persiapan yang matang, anda dapat menghadapinya lebih mudah dan beribadah lebih khusyuk. Usahakan menjaga hidrasi, pola makan dan membawa peralatan yang dibutuhkan.
https://carakawisata.id/tips-menghadapi-tantangan-cuaca-panas-saat-melakukan-umroh/
Menghadapi Cuaca Ekstrim Saat Umroh: 11 Tips Menjaga Kesehatan dan Keamanan Ibadah
