6 Jenis Identitas Pengenal Jamaah Haji yang Wajib Dibawa saat Ibadah di Tanah Suci
Beribadah ke tanah suci merupakan suatu perencanaan yang diperhatikan dengan ketat setiap langkahnya. Untuk memberikan perlindungan bagi setiap jamaah yang melakukan perjalanan ibadah, pemerintah berusaha memberikan pelayanan dan juga perlindungan terbaik bagi para jamaah. Ada 6 jenis identitas pengenal jamaah haji yang diberikan sebagai bentuk antisipasi dan penjagaan ketat.
Setiap jamaah terlindungi dan diperhatikan dengan baik sejak awal keberangkatan hingga kepulangan. Penggunaan identitas secara berlapis ini juga dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi petugas untuk melakukan pemantauan terkait lokasi pemondokan atau saat ada jamaah tersesat. Berikut adalah jenis identitas yang diberikan kepada jamaah saat berada di tanah suci!
Jenis Identitas Diri yang Diperoleh saat Keberangkatan Haji
1. Gelang Kesehatan
Setiap atribut yang digunakan oleh jamaah sebagai bentuk identitas ini diberikan demi kebaikan bersama. Jenis identitas pertama yang diberikan adalah gelang Kesehatan. Pada atribut ini tertulis dengan jelas tentang riwayat kesehatan jamaah terutama untuk yang berusia lebih dari 60 tahun. Ada 3 kategori warna gelang yang bisa ditemukan pada atribut jamaah.
Identitas pengenal jamaah haji dengan gelang berwarna merah menandakan bahwa jamaah memiliki kondisi beresiko tinggi saat menjalankan ibadah haji. Kemudian gelang kuning diberikan pada jamaah haji yang punya riwayat penyakit. Jika kondisinya sehat maka akan diberikan gelang berwarna hijau. Gelang ini hanya diberikan pada jamaah dengan usia diatas 60 tahun.
2. Gelang PPIH
Gelang PPIH adalah gelang yang perlu digunakan oleh jamaah selama melakukan proses ibadah. Gelang ini berisi informasi seputar nomor paspor dan juga kloter terbang. Apabila jamaah tersesat, maka petugas akan dapat dengan mudah mengidentifikasi nomor kloter untuk menunjukkan lokasi pemondokan jamaah haji. Gelang PPIH akan diterima jamaah di embarkasi tanah air.
3. Gelang Maktab
Selanjutnya ada juga gelang maktab yang berisi identitas nama ketua maktab, nomor kontak, dan nomor maktab. Dalam keberangkatan jamaah Indonesia ada 71 maktab yang tersedia. Keberadaan gelang ini akan sangat membantu saat jamaah tersesat setelah menjalankan ibadah haji. Keberadaan gelang Maktab ini juga akan memudahkan warga lokal untuk memberikan bantuan pada jamaah yang tersesat.
4. Kartu Alamat Hotel
Apabila nomor telepon yang tertera di gelang maktab tidak bisa dihubungi, warga lokal atau jamaah lain bisa mengantarkan jamaah yang tersesat melalui keberadaan kartu alamat hotel ini. Jenis identitas pengenal jamaah haji menyimpan informasi seputar alamat hotel secara detail.
5. Kartu Dokumen Identitas Perjalanan
Kartu Dokumen Identitas Perjalanan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh setiap jamaah. Ada nama jamaah dan juga paspor yang tersimpan pada kartu dokumen ini. Kartu ini dibutuhkan untuk proses identifikasi ketika jamaah mengalami kesulitan dalam perjalanan ibadah atau bukan tersesat di tengah kerumunan banyak orang.
6. Kartu Nomor Bus
Terakhir, ada jenis identitas pengenal jamaah haji yang berupa kartu Nomor Bus. Kartu ini berguna untuk melacak rute perjalanan bus yang digunakan oleh jamaah. Nomor bus ini akan memberikan kemudahan bagi warga lokal yang ingin menolong jamaah haji yang tersesat. Keperluan ini perlu melekat di tubuh jamaah selama pelaksanaan ibadah.
Kemanapun jamaah pergi selama berada di tanah suci wajib membawa kartu dan juga gelang identitas ini. Selain untuk menjaga keselamatan diri, atribut ini juga dibutuhkan untuk memudahkan orang lain yang ingin membantu. Jamaah hanya bisa mendapatkan atribut identitas ini dari penyelenggara resmi dibawah naungan Kementerian Agama seperti Pusat Umroh dan Haji.