Logo umroh berkah

Artikel

Cara Melakukan Ruqyah dengan Daun Bidara dan Manfaatnya

Dalam Islam, daun bidara paling dikenal sebagai daun yang digunakan untuk melakukan ruqyah. Cara melakukan ruqyah dengan daun bidara termasuk mudah dilakukan dan bisa dilakukan mandiri. Manfaat daun bidara dalam Islam ternyata cukup banyak, tidak hanya digunakan sebagai daun untuk meruqyah.

Daun bidara umum digunakan untuk berbagai keperluan pembersihan dalam syarat Islam. Selain itu, daun bidara adalah salah satu tanaman yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Daun bidara juga ternyata bermanfaat di bidang medis. Tanaman tersebut memiliki khasiat kesehatan yang tidak dapat diremehkan.

Manfaat Daun Bidara dalam Islam

Al-Qur’an maupun hadis menjelaskan manfaat daun bidara dalam Islam. Manfaat daun bidara dalam Islam dijelaskan Sofyan A.P. Kau dan Kasim Yahiji dalam buku Akulturasi Islam dan Budaya Lokal. Dalam buku tersebut, terdapat 4 manfaat daun bidara dalam Islam. Berikut penjelasan keempat manfaat tersebut.

1. Untuk Bersuci Pasca Haid

Aisyah r.a. berkata, Rasulullah saw. pernah mengajarinya,

تَأْخُذُ إِحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وَسِدْرَتَهَا فَتَطَهَّرُ، فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا، حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُنَ رَأْسِهَا، ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيهَا الْماَءَ، ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطَهَّرُ بِهَا. فَقَالَتْ أَسمَاءُ: وَكَيفَ تَطَهَّرُ بِهَا؟ فَقاَلَ: سُبحَانَ اللهِ، تَطَهَّرِينَ بِهَا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ –كَأَنَّهَا تُخْفِي ذَلِكَ– تَتَّبِعِينَ أَثَرَ الدَّمِ

Artinya: “Hendaknya salah seorang dari kalian mengambil air dan daun bidara lalu bersuci dengan memperbagus bersucinya (berwudhu). Kemudian ia tuangkan air tersebut ke atas kepalanya dan menggosoknya dengan sungguh-sungguh hingga mencapai pangkal rambutnya. Setelah itu ia tuangkan air lagi ke tubuhnya, lalu mengambil kain/kapas yang telah diberi misik dan bersuci dengannya.” (HR. Muslim)

Hadis tersebut menjelaskan manfaat daun bidara untuk keperluan bersuci pasca haid. Daun tersebut bisa digunakan untuk mandi besar bagi wanita yang hendak bersuci setelah haid. Daun bidara ternyata terbukti mampu untuk menghilangkan sisa-sisa aroma darah yang tidak sedap pada area kemaluan wanita.

2. Untuk Mandi Mualaf

Terkait manfaat daun bidara untuk mualaf, Rasulullah saw. bersabda,

“Sesungguhnya Nabi saw. menurut Qais ibn ‘Ashim mandi dengan air dan daun bidara ketika masuk Islam.” (HR. Ahmad, Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i)

Selain untuk bersuci pasca haid, daun bidara disunahkan untuk orang-orang yang baru masuk Islam atau mualaf. Sunah tersebut bersumber pada hadis yang bisa dibaca di atas. Dalam Al-Qur’an, daun bidara disebut dengan daun Sidr dan disebutkan dalam Surah Al-Waqiah ayat 27-31 dan Surah Saba ayat 16.

3. Untuk Memandikan Jenazah

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah saw. bersabda,

اغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ فِيْ ثَوْبَيْهِ وَلاَ تُخَمِّرُوْا رَأْسَهُ فَإِنَّ اللهَ يَبْعَثُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلَبِّياً

Artinya: “Mandikanlah dirinya dengan air dan daun bidara. Serta kafanilah dengan kedua lembar pakaiannya dan jangan kalian tutup kepalanya. Karena sesungguhnya Allah akan membangkitkannya pada hari Kiamat dalam keadaan bertalbiyah.” (HR Muslim)

Berdasarkan hadis tersebut, daun bidara banyak digunakan untuk menghilangkan najis pada tubuh jenazah ketika dimandikan. Pemakaian daun bidara sebagai pembersih jenazah ini merupakan sunah. Dalam dunia medis, daun bidara ternyata mampu membantu pembersihan dan penyembuhan luka.

4. Untuk Meruqyah

Dalam Al-Qur’an, bidara adalah tanaman yang ditakuti setan dan jin. Fakta tersebut tercantum dalam Surah Al-Waqiah ayat 27-29 yang artinya,

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya).” (QS Al-Waqiah: 27-29)

Karena ditakuti setan dan jin, daun bidara digunakan untuk mangatasi gangguan jin dan setan atas izin Allah swt. terdapat cara melakukan ruqyah dengan daun bidara yang sudah disyariatkan. Daun bidara umum digunakan untuk diminum pasien dan digunakan untuk mandi dalam proses ruqyah.

Imam Ibnu Hajar menjelaskan cara menggunakan daun bidara untuk meruqyah dalam kitab Fathul Bari.

“Ibnu Baththal menyebutkan bahwa di dalam kitab-kitab Wahb bin Munabbih, bahwa hendaknya diambil 7 helai Daun Bidara berwarna hijau, ditumbuk dengan batu, lalu masukkan ke air dan diaduk, dan bacakan Ayat Kursi dan 3 Surah Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas), lalu oles tiga kali, dan mandikan dengannya niscaya menghilangkan semua apa yang dideritanya.” (Fathul Bari, 10/233)

Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan

Sebelum membahas cara melakukan ruqyah dengan daun bidara mari sedikit membahas manfaat daun bidara untuk kesehatan. Daun bidara atau Ziziphus mauritiana adalah semak pohon yang umumnya memiliki ukuran kecil. Tanaman tersebut sangat berkhasiat, bagian buahnya sering digunakan untuk obat.

Berikut adalah beberapa manfaat daun daun bidara untuk kesehatan.

  • Mengatasi kurang tidur atau insomnia.
  • Mampu menurunkan kadar kolesterol.
  • Bisa mencegah depresi.
  • Menjaga kesehatan sistem pencernaan.
  • Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
  • Mengobati sariawan.
  • Membantu penyembuhan luka.

Daun bidara memiliki kandungan flavonoid, polifenol, alkaloid siklopeptida, saponin dammarane, mineral, vitamin, asam lemak tak jenuh ganda, asam amino, minyak atsiri, dan gilkosida. Kandungan yang ada pada daun bidara membuat tanaman tersebut mampu menghasilkanberbagai khasiat yang telah disebutkan.

Cara Melakukan Ruqyah dengan Daun Bidara

Ruqyah dengan daun bidara tidak kompleks dimana tata caranya tidak melibatkan aktivitas maupun bahan yang sulit untuk dicari. Ruqyah dengan daun bidara memerlukan daun bidara dan air dalam ember. Daun bidara nantinya akan ditiukan ke air sambil dibacakan doa dan ayat-ayat untuk melakukan ruqyah.

1. Ambil dan Tumbuk Daun Bidara

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah adalah mengambil 7 lembar daun bidara atau lebih banyak (asal kelipatan 7). Kemudian, tumbuk atau hancurkan daun tersebut dengan menggunakan batu atau lebih baik dengan ulekan. Selain ditumbuk, Anda juga bisa memblender daun dengan cara diblender.

2. Membaca Doa untuk Ruqyah

Bacaan ruqyah daun bidara bermacam-macam dan dibacakan ketika daun bidara dimasukkan ke dalam air yang akan digunakan untuk ruqyah. Setelah daun bidara ditumbuk, masukan daun tersebut ke dalam air yang disimpan dalam ember untuk ruqyah. Kemudian, bacakan ayat-ayat untuk melakukan ruqyah.

  • Surah Al-Fatihah 1 kali ditiupkan ke air.
  • Ayat Kursi 1 kali ditiupkan ke air.
  • Surah Al-Ikhlas 1 kali ditiupkan ke air.
  • Surah Al-Falaq 1 kali ditiupkan ke air.
  • Surah An-Nas 1 kali ditiupkan ke air.

Air yang digunakan untuk ruqyah sangat dianjurkan adalah air zamzam. Air zamzam memiliki banyak keutamaan dan direkomendasikan digunakan untuk ruqyah. Jika memang tidak menggunakan air zamzam, maka hal tersebut tidak mengapa. Ruqyah kemudian berlanjut dengan mengoleskan air ke yang diruqyah.

3. Usapkan Air Ruqyah ke Tubuh

Cara meruqyah dengan daun bidara ternyata sangat sederhana. Ambil air ruqyah, kemudian usapkan ke tubuh. Air tersebut tidak perlu dihabiskan atau dimandikan dalam satu kali gebyur. Ketika mengusapkan air bacalah niat untuk menghancurkan sihir. Anda bisa melakukan proses ini minimal selama 2 minggu.

Anda juga bisa menggunakan air ruqyah yang sudah ditiupkan air bidara untuk mandi. Ruqyah yang dilakukan bisa dilakukan sambil mandi. Mandi yang dilakukan tentu bukan mandi biasa seperti mandi membersihkan diri. Tata caranya bisa sederhana dan bisa berbeda tergantung mereka yang meruqyah.

Cara melakukan ruqyah dengan daun bidara telah Anda ketahui dan pahami. Daun bidara ternyata bukan tanaman sembarangan dalam Islam karena memiliki banyak manfaat. Pemakaiannya dalam ruqyah memang disunahkan dan jika memungkinan tidak ada alasan untuk tidak menggunakannya.

Konsultasi