Fitnah termasuk salah satu perbuatan tercela yang lebih membahayakan daripada pembunuhan. Menurut beberapa hadits fitnah, munculnya banyak fitnah di masyarakat menjadi pertanda akhir zaman. Bentuk fitnah tersebut seperti menyebarkan isu yang tidak benar, berita bohong dan memberi kesaksian palsu.
Seorang muslim yang gemar menyebarkan fitnah maka termasuk dalam golongan orang-orang zalim. Hal ini menandakan bahwa keimanannya sudah hilang sehingga mengabaikan perintah Allah SWT. Selain itu, Allah SWT mengancam bahwa orang tersebut akan dimasukkan di neraka jahanam.
Kumpulan Hadits Fitnah yang Wajib Diketahui
Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat hadits telah menganjurkan umatnya untuk menjauhi fitnah. Inilah beberapa hadits fitnah yang perlu dipahami oleh seorang muslim:
1. Hadist Tentang Siksaan Bagi Penyebar Fitnah
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW pernah berhenti di sebuah pemakaman. Beliau mengetahui adanya siksa kubur dari dua orang yang selama hidupnya suka menyebar fitnah dan bergunjing. Setelah itu, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya dua orang ahli kubur itu disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Ya, benar. Sesungguhnya dosa itu amatlah besar. Salah seorang di antara keduanya ialah (mereka) yang berjalan di muka bumi dengan menyebarkan fitnah (mengumpat). Sementara yang lain tidak bertirai ketika kencing.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadist tersebut tentu bisa dijadikan pembelajaran bagi umat manusia untuk tidak menyebarkan fitnah dalam bermasyarakat. Fitnah bisa menghancurkan korban, bahkan bisa berbalik kepada pelakunya berupa dosa jariyah.
2. Hadits Tentang Fitnah Wanita dan Harta Dunia
Manusia adalah mahkluk ciptaan Allah yang memiliki sifat paling tamak atau rakus. Maka dari itu, Allah SWT memberi cobaan untuk kaum hawa berupa wanita dan harga dunia. Godaan inilah yang membuat mereka terjebak dalam kekafiran hingga melalaikan kehidupan akhirat.
Sesuai hadits fitnah wanita dan harta dunia yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.” (HR Muslim, Ahmad, An Nasa’i)
3. Hadits Tentang Fitnah Dajjal
Fitnah Dajjal menandakan bahwa nantinya manusia akan diuji dengan kehadiran Dajjal di muka bumi. Dajjal memiliki banyak kelebihan dari Allah SWT, tetapi hanya bertujuan untuk menjerumuskan manusia dalam kekafiran.
Bila tidak mengikutinya, manusia akan mendapatkan ujian berat sepanjang hidupnya. Dajjal akan membiarkan mereka untuk tetap hidup, tetapi akan dibuat menderita kelaparan hingga menjelang kematian. Seperti hadits fitnah Dajjal yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berikut:
“Tidak ada ujian di muka bumi sejak Allah ciptakan Adam, yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal. Dan sungguh, setiap Allah mengutus seorang nabi, pasti dia akan mengingatkan umatnya dari bahaya Dajjal.” (HR Ibnu Majah)
Ganjaran Orang yang Suka Menyebar Fitnah
Fitnah adalah suatu tindakan yang dampaknya bisa merugikan diri sendiri ataupun orang lain di sekitar. Seseorang akan kehilangan kehormatan, harga diri, dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat. Bahkan, fitnah yang dilakukan dengan sangat keji bisa menghancurkan kehidupan seseorang.
Berikut adalah ganjaran yang akan didapatkan oleh mereka yang suka menyebar fitnah:
1. Tidak Dipercaya dan Berhak Dihukum
Memfitnah orang lain sebenarnya termasuk perbuatan buruk yang tidak hanya sia-sia untuk dilakukan. Terlebih, jika yang disampaikan melampaui batas dan tidak mampu untuk membawa bukti sama sekali. Seperti firman Allah yang tercantum dalam Surah An-Nur ayat 4 yang berbunyi sebagai berikut ini:
وَالَّذِيۡنَ يَرۡمُوۡنَ الۡمُحۡصَنٰتِ ثُمَّ لَمۡ يَاۡتُوۡا بِاَرۡبَعَةِ شُهَدَآءَ فَاجۡلِدُوۡهُمۡ ثَمٰنِيۡنَ جَلۡدَةً وَّلَا تَقۡبَلُوۡا لَهُمۡ شَهَادَةً اَبَدًا ۚ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ “
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. an-Nur: 4).
Bisa diketahui jika seseorang memfitnah orang lain tanpa bukti berupa 4 orang saksi maka tidak boleh dipercaya. Adapun hukuman yang pantas untuk penyebar fitnah adalah cambukan yang dilakukan hingga 80 kali.
Selain itu, mereka yang suka menyebarkan berbagai isu dan berita bohong maka digolongkan sebagai orang fasik. Semua kesaksian yang diberikan orang tersebut tidak boleh diterima selamanya karena sangat merugikan.
2.Mendapat Siksaan Pedih di Alam Kubur
Seseorang yang memfitnah orang lain dengan sengaja, sebenarnya sudah hilang keimanannya kepada Allah SWT. Apalagi fitnah adalah perbuatan sendiri yang apabila jika tidak segera bertaubat maka siksa kubur-lah ancamannya.
Menurut sebuah hadits yang disadur dalam buku karya Mohamad As’adi Bin Tawi, mereka yang sering menyebarkan fitnah akan mendapatkan balasan yang sangat pedih saat di alam kubur. Hal ini sudah menjadi balasan atas perbuatannya semasa hidup, karena telah mengabaikan perintah Allah SWT.
3. Diharamkan Masuk Surga
Surga adalah tempat berkumpulnya umat manusia yang selama hidupnya selalu berbuat kebajikan sesuai ajaran Islam. Bila seseorang melakukan fitnah, berarti sudah melanggar perintah Allah sehingga diharamkan masuk surga.
Sesuai dengan hadits riwayat Bukhari bahwa Rasulullah SAW bersabda: Rasulullah bersabda, “Tidak masuk surga orang yang suka menyebarkan fitnah,” (HR.Bukhari dan Muslim)
Melalui hadits fitnah tersebut, sudah bisa dipahami bahwa surga bukanlah tempat untuk mereka yang suka melakukan fitnah. Maka dari itu, perbuatan tercela ini sangat dilarang keras dalam Islam sehingga harus dihindari. Sebab, orang yang suka fitnah dinilai sangat merugikan orang lain atas perilaku buruknya.
Bahkan, Allah SWT memerintahkan kaum muslimim untuk memerangi mereka yang sering menyebar fitnah di masyarakat. Sesuai firmannya yang tercantum dalam surah Al Baqarah ayat 193 seperti di bawah ini:
وَقٰتِلُوْهُمْ حَتّٰى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَّيَكُوْنَ الدِّيْنُ لِلّٰهِۗ فَاِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ اِلَّا عَلَى الظّٰلِمِيْنَ ١٩٣
Perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah dan agama (ketaatan) hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti (melakukan fitnah), tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap orang-orang zalim.
4. Dijerumuskan Api Neraka
Allah SWT memberikan ancaman untuk penyebar fitnah dengan menjerumuskannya ke dalam neraka jahanam. Seperti firmannya yang tertulis dalam Surah Al Buruj ayat 10 berikut ini:
وَقٰتِلُوْهُمْ حَتّٰى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَّيَكُوْنَ الدِّيْنُ لِلّٰهِ ۗ فَاِنِ انْتَهَوْا فَلَا عُدْوَانَ اِلَّا عَلَى الظّٰلِمِيْنَ
Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap orang-orang zalim.
Dalil tersebut sudah diketahui jelas bahwa orang-orang yang suka menyebar fitnah akan dijerumuskan dalam neraka jahanam. Seperti yang diketahui, neraka jahanam berada di tingkatkan dasar dan memiliki api yang paling mengerikan daripada neraka lainnya.
Hal ini semata-mata hanyalah sebagai balasan untuk orang-orang yang sering melakukan fitnah di dunia. Apalagi semuanya dilakukan dengan menjatuhkan orang lain demi mendapatkan apa yang dibutuhkan.
5. Mendatangkan Musibah
Oleh sebab isu atau berita yang disebarkan tidak benar, maka fitnah merugikan korban dan membuat harga dirinya jatuh. Harga dirinya akan jatuh di lingkungan masyarakat sehingga hidupnya menjadi bahan cemoohan.
Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk meneliti kebenaran dari berita atau gosip yang dibawah oleh orang fasik. Jika tidak, hal ini akan mencelakakan suatu kaum akibat kebodohan sehingga akhirnya membuat penyesalan
Sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 6 berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا ۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ ٦
Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.
Hadits fitnah menyebutkan bahwa orang-orang yang suka menyebar fitnah akan mendapat murka dari Allah SWT. Hal ini karena fitnah tidak memiliki nilai kebenaran, sehingga korbannya akan menderita. Umat muslim diwajibkan menghindari fitnah dengan senantiasa berbuat baik dan memegang teguh amanah.