Berniat melaksanakan umroh dalam waktu dekat? Apakah Anda sudah tahu apa saja dokumen untuk umroh? Apa saja yang harus dipersiapkan agar umroh dapat dilaksanakan secara legal dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari?
Umroh adalah ibadah yang dapat dilakukan kapan saja, berbeda dengan haji yang hanya ada di bulan Dzulhijjah. Namun, umroh dan haji sama-sama hanya boleh dilaksanakan di Makkah. Bagi yang berencana menunaikan umroh, simak artikel berikut untuk membantu persiapan dokumennya!
Dokumen untuk Umroh
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwasanya ada sejumlah dokumen yang harus dipersiapkan calon jamaah umroh sebelum ke Tanah Suci. Kira-kira, apa saja dokumen tersebut dan berapa estimasi biayanya? Berikut kami berikan ulasan lengkapnya:
1. Visa Umroh
Visa umroh mengacu pada bukti legal yang diterbitkan pemerintah Arab Saudi khusus umat Muslim supaya bisa datang ke negara mereka secara resmi. Nah, visa umroh ini diperuntukkan bagi calon jamaah umroh dan bukan yang lain, jadi jangan dimanfaatkan sembarangan!
Visa umroh di Indonesia berlaku sampai 90 hari lamanya. Hal ini berarti Anda sudah harus menyelesaikan kunjungan ke Arab Saudi sebelum visa berakhir. Visa umroh tentu saja dapat dipakai untuk berkunjung ke semua bagian wilayah Arab Saudi, bukan di Makkah saja.
Visa umroh tidak jarang digunakan pula sebagai dokumen untuk jalan-jalan di kota-kota di Arab Saudi. Hal ini memang bisa dilakukan selama ada di bawah pengawasan Syarikah Arab Saudi atau Muassasah yang menerbitkan visa tersebut.
Lantas, adakah syarat-syarat yang harus dipenuhi agar visa umroh bisa diterbitkan? Tentu saja, beberapa hal berikut menjadi syarat untuk pengurusan visa umroh:
- Paspor, minimal masa berlakunya masih tersisa 6 bulan sejak tanggal keberangkatan Anda ke Arab Saudi.
- Kartu Keluarga dan KTP
- Bagi pasangan suami istri wajib punya buku nikah
- Bagi anak yang belum berusia 17 tahun wajib melampirkan Akta Lahir
- Pas foto terbaru dengan background putih berukuran 4×6 cm
- Menyerahkan formulir registrasi visa umroh yang sudah diisi
- Bukti pembayaran visa
- Bagi jamaah perempuan yang belum berusia 45 tahun harus menyertakan surat mahram
- Bukti vaksinasi meningitis
- Bukti pembelian tiket pesawat pulang dan pergi
- Bukti booking hotel di Arab Saudi
- Punya asuransi kesehatan.
Berapa kisaran biaya untuk membuat visa umroh? Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp1,1 juta atau setara 300 riyal agar pengurusan visa berjalan lancar. Adakalanya agen perjalanan umroh juga menyediakan fasilitas pengurusan visa dengan perkiraan biaya total mencapai Rp30 juta.
Bagaimana cara mengurus visa umroh ini? Berikut beberapa hal yang harus dilaksanakan:
- Mendaftar ke provider visa umroh
- Mengajukan MOFA
- Menunggu penerbitan visa
- Menunggu visa diserahkan kepada Anda.
2. Paspor
Pengurusan paspor sebenarnya harus diselesaikan lebih dulu sebelum visa umroh. Paspor ini punya masa aktif sehingga pastikan Anda memeriksanya agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Jika masa aktif paspor tidak cukup untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi dalam rangka umroh, maka perpanjanglah.
Paspor adalah dokumen untuk umroh yang sangat penting. Paspor merupakan dokumen resmi yang dipakai saat bepergian ke luar negeri.
3. Bukti Vaksinasi dan Buku Kesehatan
Tahukah Anda kalau pemerintah Arab Saudi mengharuskan calon jamaah umroh untuk memiliki bukti vaksinasi dan buku kesehatan yang lengkap? Dokumen ini dimaksudkan mencegah penularan wabah atau kejadian yang tidak diharapkan saat menunaikan umroh.
Salah satu bukti vaksin yang wajib Anda dapatkan, yakni vaksin meningitis. Vaksin ini juga menjadi syarat pendaftaran visa umroh.
4. Bukti Akomodasi selama Umroh
Umroh memang dapat dilakukan sepanjang tahun, tetapi tidak mudah untuk mengajukan visa umroh. Anda harus punya akomodasi yang jelas selama berada di Arab Saudi. Bukti akomodasi ini bahkan akan diminta oleh petugas pembuatan visa umroh.
Apa saja bukti akomodasi yang diperlukan? Pastikan Anda telah memesan tiket hotel atau punya tempat penginapan untuk ditinggali selama di Arab Saudi. Selain itu, bukti booking tiket pesawat pulang dan pergi juga diperlukan saat mengurus visa.
Kelengkapan dokumen untuk umroh ini berguna mencegah pendatang ilegal ke Arab Saudi. Jika Anda berencana menunaikan umroh, maka pastikan mengurus visa yang sesuai dan jangan dimanfaatkan untuk kepentingan lain yang sifatnya ilegal.
5. Panduan Informasi Perjalanan
Sebaiknya miliki panduan informasi perjalanan yang isinya lengkap. Panduan informasi ini akan membantu Anda melaksanakan umroh atau berniat jalan-jalan setelah umroh selesai.
Panduan informasi bisa berupa buku satu atau kumpulan informasi yang diriset sebelum jadwal keberangkatan. Sebenarnya akan lebih baik bila panduan informasi berupa buku saku sehingga dapat diakses tanpa harus terkoneksi internet atau membuka ponsel lagi.
Usahakan panduan perjalanan ini juga memuat amalan-amalan selama umroh sebagai bentuk persiapan. Barangkali Anda melupakan amalan atau larangan dalam umroh dan bisa membacanya kembali sewaktu-waktu.
Tips Mempersiapkan Dokumen Umroh
Persiapan dokumen umroh sebenarnya gampang-gampang susah. Anda bisa menyiasatinya dengan melakukan beberapa hal berikut agar persiapan berjalan lancar:
- Siapkan jauh-jauh hari, jangan mendadak.
- Siapkan budget yang cukup atau bila perlu lebih.
- Gunakan fasilitas dari agen perjalanan bila Anda sibuk untuk menyiapkan dokumen sendiri. Tentunya cara ini sering kali memerlukan dana lebih.
- Siapkan buku nikah bagi pasangan yang sudah menikah atau surat mahram bagi yang belum menikah.
- Pastikan untuk tetap fit selama pengurusan dan saat melaksanakan umroh agar ibadahnya optimal. Perhatikan apa yang dikonsumsi dan gaya hidup Anda.
Mengurus dokumen untuk umroh merupakan tantangan bagi setiap Muslim, khususnya yang tinggal di luar Arab Saudi. Namun dengan motivasi ibadah, pengurusan ini bisa terasa lebih lancar dan ringan dilakukan.