Pentingnya memahami makna tawaf dan sai berkaitan erat dengan ketaatan umat Muslim dengan Sang Pencipta. Tawaf dan sai dapat ditemui dalam haji dan umroh, yang merupakan rukun dari kedua ibadah ini.
Sebenarnya, apa itu tawaf dan sai? Apa saja hikmah yang terkandung pada kedua rukun haji dan umroh ini? Berikut kami berikan uraian lengkapnya, pastikan untuk membaca dengan saksama hingga tuntas!
Apa Itu Tawaf dan Sai?
Tawaf dan sai termasuk dalam rukun haji ataupun umroh. Kedua rukun ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Lantas, apa perbedaan antara tawaf dan sai?
Tawaf dan sai berbeda dalam hal jenis kegiatan dan Lokasi pelaksanaannya. Berikut beberapa aspek yang membedakan tawaf dan sai:
- Sai dilaksanakan di antara Bukit Safa ke Bukit Marwah, sedangkan tawaf pelaksanaannya di ka’bah.
- Sai dilaksanakan dengan bepergian bolak-balik dari Bukit Safa ke Bukit Marwah, sedangkan tawaf cukup mengelilingi ka’bah saja.
- Sai mengharuskan Anda berlari-lari kecil, sedangkan sai biasanya dilakukan dengan berjalan kaki.
Pentingnya memahami makna yang terkandung dalam tawaf dan sai berhubungan langsung dengan hikmah di balik kedua aktivitas ini. Dilakukannya secara berurutan, dimulai dari tawaf dan dilanjutkan dengan sai.
Tawaf dan sai juga harus dilakukan dengan khidmat, seolah-olah Anda sedang menghadap langsung kepada Sang Pencipta. Tidak boleh diiringi candaan atau kegiatan-kegiatan lain yang berpotensi mengurangi kesakralan rangkaian ibadah haji dan umroh ini.
Bukan cuma sekadar ritual dalam haji ataupun umroh, makna tawaf dan sai lebih mendalam. Pastikan untuk terus membaca artikel ini supaya Anda mengerti dengan baik apa saja makna dari tawaf dan sai!
Pentingnya Memahami Makna Tawaf dan Sai
Urgensi utama dalam melaksanakan tawaf dan sai, yaitu bukti ketaatan umat Muslim kepada Allah. Seperti yang mungkin sudah Anda pahami bahwasanya suatu ibadah akan diterima oleh Allah bila niatnya Ikhlas karena Pencipta semata dan sesuai tuntunan Rasul.
Memahami tentang makna tawaf dan sai bukan hanya untuk menambah wawasan, melainkan diharapkan dapat membantu Anda tetap fokus selama beribadah. Lalu, apa saja urgensi mengerti tentang hikmah di balik tawaf dan sai? Beberapa hal berikut dapat menjawab pertanyaan ini:
1. Bukti Ketaatan Muslim
Haji dan umroh merupakan kewajiban bagi Muslim yang mampu, setidaknya dilaksanakan sekali seumur hidup. Tawaf dan sai adalah rukun dari kedua ibadah ini, yang artinya tidak boleh dilewatkan. Mengerti arti yang ada dalam tawaf dan sai sama saja dengan membuktikan ketaatan Anda.
Ketika telah memahami makna tawaf dan sai, maka Anda tidak akan bertanya-tanya lagi selama melaksanakannya. Ibadah jadi terasa lebih berarti, bukan asal dilakukan untuk menggugurkan kewajiban.
2. Simbol Persatuan
Pentingnya memahami tentang makna tawaf dan sai berkaitan juga dengan simbol persatuan umat Islam. Saat melakukan tawaf dan sai, Anda akan melihat semua umat islam yang sedang beribadah haji atau umroh berkumpul di Makkah.
Semua yang datang untuk haji dan umroh melaksanakan tawaf dan sai dengan khidmat. Momentum ini dapat dilihat sebagai simbol persatuan umat Islam dari seluruh dunia, yang jarang terjadi. Tidak peduli asal negara, suku, golongan, seluruhnya mengelilingi ka’bah dan berlari-lari kecil.
Tawaf dan sai tentunya juga berperan sebagai pengingat bagi setiap Muslim. Hidup ini singkat dan sudah semestinya Allah menjadi pusat kehidupan. Ketika setiap orang yang beragama Islam menjadikan ridha Allah sebagai tujuan, maka perpecahan dan konflik itu tidak akan terjadi.
3. Paham kalau Ibadah Ada Panduannya
Apa pentingnya memahami makna tawaf dan sai? Pemahaman tentang kedua rukun ibadah haji dan umroh ini akan sejalan dengan pemahaman bahwa melaksanakan ibadah harus ada panduannya, tidak boleh sesuka hati.
Anda boleh kesulitan memahami hikmah di balik tawaf dan sai yang tampak seperti ritual. Namun meskipun demikian, Anda pasti tetap melaksanakan kedua rukun ini saat haji atau umroh. Semua orang dari seluruh dunia yang haji atau umroh juga melaksanakannya tanpa penolakan, kenapa?
Setiap Muslim tentunya sudah tahu bahwa ibadah itu ada panduannya. Anda tidak boleh melaksanakan suatu ibadah mahdhah seenaknya saja, harus mengikuti tuntunan Rasulullah. Pelaksanaan tawaf dan sai dalam hal ini masih terus dipertahankan karena demikianlah panduannya.
4. Mengenang Kisah Perjuangan Nabi Ibrahim dan Keluarganya
Melaksanakan haji dan umroh tidak terlepas dari kisah perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sai secara khusus diadopsi dari kegigihan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, dalam mencari sumber air untuk menolong putranya Ismail AS yang kala itu tengah kehausan.
Hajar berlari-lari di tengah padang pasir untuk mencari sumber air sendirian. Hajar tidak kenal Lelah sampai Allah menurunkan pertolongan-Nya.
Perjuangan hajar ini rasanya akan terus relevan dengan kehidupan masa kini. Meskipun kualitas hidup meningkat dari zaman ke zaman, tetapi ujian dan cobaan tidak pernah berakhir hingga ajal menjemput. Ketika sedang ditimpa masalah yang bertubi-tubi, ingat selalu bahwa pertolongan Allah akan datang.
Pelaksanaan tawaf dan sai diharapkan akan senantiasa mengingatkan kaum Muslimin tentang kisah perjuangan Siti hajar. Momentum ini juga dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk mencapai ketenangan hati.
Saat dirundung masalah yang berat, ingatlah bahwa Siti Hajar pernah kebingungan sendirian di tengah padang pasir. Bukan berarti Anda lantas meremehkan masalah sendiri, melainkan sadari dengan baik kalua pertolongan Allah itu akan datang kepada orang-orang yang sabar dan tidak berhenti berjuang.
Pentingnya memahami makna tawaf dan sai ternyata dapat meningkatkan spiritualitas umat Muslim. Ada banyak hikmah yang terkandung di dalam kedua rukun ibadah ini sehingga memahami maknanya diharapkan akan membuat pelaksanaan haji atau umroh semakin khidmat.