Logo umroh berkah

Artikel

Pengertian Iqomah: Bacaan, Artinya, dan Doa Setelahnya

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah iqomah. Pengertian iqomah sendiri merupakan seruan atau pemberitahuan yang menandakan sholat akan segera didirikan. Seperti yang sudah diketahui, bahwa melakasanakan sholat fardhu 5 waktu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.

Maka dari itu, sebagai penanda bagi umat muslim dimulainya waktu sholat yaitu terdapat adzan dan iqomah. Namun untuk pembahasan kali ini akan membahas lebih dalam mengenai iqomah yang dikumandangkan sebelum dilaksanakannya ibadah sholat.

Pengertian Iqomah

Semua umat muslim tentu harus tahu apa yang dimaksud dengan iqomah. Iqomah atau kadang sering disebut dengan komat merupakan lafadz yang dilantunkan ketika akan melaksanakan sholat.

Pada saat iqomah dikumandangkan, maka semua jamaah akan siap-siap dan memposisikan dirinya untuk menjalankan ibadah sholat.

Iqomah memang sedikit mirip dengan adzan, hanya saja untuk adzan dikumandangkan beberapa menit sebelum dilaksanakannya ibadah sholat. Adzan juga menjadi pemberitahuan dan penanda bagi umat muslim sebagai masuknya waktu sholat pada saat itu.

Sehingga siapapun yang mendengarnya bisa segera mengambil wudhu untuk melaksanakan ibadah sholat baik itu di rumah atau masjid.

Arti dari iqomah sendiri secara istilah merupakan pemberitahuan atau seruan dengan menyebut lafadz-lafadz khusus yang menandakan sholat akan segera didirikan.

Jadi iqomah hanya sebagai pemberitahuan kepada orang-orang yang sudah mendatangi mushola atau masjid untuk melaksanakan sholat secara berjamaah. Untuk itu, jika mendengar iqomah maka persiapkan diri untuk segera berdiri dan melaksanakan sholat.

Sejatinya bacaan adzan dan iqomah ini hampir sama, perbedaannya yaitu hanya terletak pada pengulangan lafadz saja. Pada iqomah semua lafadz dikumandangkan hanya satu kali, berbeda dengan adzan yang dikumandangkan dua kali.

Kemudian setelah lafadz “hayya ‘alal falaah”, selanjutnya ditambahi dengan lafadz “Qad qaamatis shalaah”. Secara bacaan memang mirip namun memiliki tujuan yang berbeda.

Hukum Iqomah

Ada perbedaan pendapat dari sejumlah ulama mengenai hukum dari pelaksanaan iqomah. Seperti yang sudah diketahui bahwa dalam Islam, iqomah merupakan panggilan terakhir sebelum dilaksanakannya sholat berjamaah.

Biasanya iqomah akan dilakukan oleh seorang muadzin atau orang yang sudah ditentukan masjid untuk memberitahukan bahwa sholat akan segera dilaksanakan. Terdapat sejumlah ulama yang berpendapat mengenai hukum iqomah ini.

Adzan dan iqomah berdasarkan jumhur ulama yaitu sunnah. Sementara pendapat dari sebagian ulama menyebut bahwa hukum adzan dan iqomah adalah wajib. Sebagian lainnya menyebut juga bahwa hukum dari keduanya yaitu fardhu kifayah.

Bacaan Lafadz Iqomah

Setelah memahami apa itu pengertian iqomah, selanjutnya Anda juga harus tahu lafadz-lafadz iqomah dan artinya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa lafadz iqomah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan adzan.

Perbedaannya pada lafadz iqomah hanya terdapat beberapa tambahan kata saja. Selain itu, berbeda dengan adzan yang dilantunkan dengan irama serta pengeras suara, iqomah tidak demikian.

Untuk menghafalkan lafadz iqomah bukanlah hal yang sulit, karena dalam kehidupan sehari-hari tentu sudah banyak mendengarnya, terutama yang sering melaksanakan sholat berjamaah. Berikut ini adalah lafadz iqomah dan artinya yang wajib diketahui bagi setiap muslim.

الله أَكْبَر الله أَكْبَر، أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله ، حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ، حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ، قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ، الله أَكْبَر الله أَكْبَر، لاَ إِلهَ إِلاَّ الله

Allahu akbar, Allahu akbar, asyhadu an laa ilaaha illa Allah, asyhadu anna muhammadan rasuulullah, hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falaah, qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illa Allah

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah. Mari kerjakan sholat. Mari mencapai kebahagiaan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah.”

Doa Diantara Adzan dan Iqomah

Pada saat adzan atau iqomah diserukan, maka orang lain tidak disunnahkan untuk iqomah. Jadi sebaliknya, orang lain yang mendengarnya hanya diperbolehkan untuk membaca lafadz seperti yang dikumandangkan.

Namun tahukah Anda, bahwa diantara waktu adzan dan iqomah merupakan salah satu waku yang paling istimewa. Waktu tersebut tergolong ke dalam salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yaitu:

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا

Artinya: “Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu.” (HR Ahmad)

Dari hadits tersebut bisa diketahui bahwa doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT di antara waktu adzan dan iqomah tidak akan ditolak. Maka dari itu, pada waktu-waktu ini sangat dianjurkan bagi Anda untuk berdoa.

Bahkan ketika adzan berkumandang, Anda dianjurkan untuk berhenti bicara dan beraktivitas terlebih dahulu. Hal ini karena adzan merupakan panggilan Allah SWT, sehingga harus dihormati.

Selain memanjatkan doa, amalan-amalan baik yang bisa dilakukan diwaktu ini yaitu untuk melafalkan sholawat. Dalam buku yang ditulis Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, disebutkan bahwa di antara waktu adzan dan iqomah dianjurkan untuk memperbanyak sholawat Ibrahimiyah.

Bagi yang belum tahu, bacaan sholawat Ibrahimiyah adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ جَيْدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli ‘ala muhammadin wa ‘ala aali muhammadin, kamaa shallayta ‘ala ibraahiim wa ‘ala aali ibraahiim, innaka hamiidun majiid, Allahumma baarik ‘ala muhammadin wa ‘ala aali muhammadin, kamaa baarakta ‘ala ibraahiim wa ‘ala aali ibraahiim, innaka hamiidun majiid

Artinya: “Ya Allah, limpahkan sholawat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan sholawat atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, berkahilah atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau berkahi atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim, sungguh Engkau Maha Terpuji lagi MahaAgung.”

Doa Setelah Iqomah

Tidak hanya memahami pengertian iqomah dan lafadznya, Anda juga harus tahu doa yang bisa dipanjatkan setelah mendengar iqomah. Jadi sesaat sebelum melaksanakan sholat berjamaah, Anda dapat membaca berikut ini:

اللّٰهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allahumma Rabba hadzihi ad-da’wati at-tâmmati, wa ash-shalâti al-qâimati, shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa âtihi su’lahu yaumal qiyâmah.

Artinya: “Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan shalat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat.”

Syarat-Syarat Iqomah

Dalam pelaksanaanya, mengumandangkan iqomah juga harus dilakukan jika sudah memenuhi beberapa persyaratan. Maka dari itu, umat muslim harus mengetahui persyaratan tersebut agar bisa memahami dengan baik kapan waktu yang tepat untuk mengumandangkan iqomah.

Berikut ini adalah daftar syarat-syarat dalam mengumandangkan iqomah, diantaranya:

  • Sudah memasuki waktu sholat fardhu.
  • Lafadz iqomah diucapkan menggunakan Bahasa Arab.
  • Suara iqomah dapat didengar oleh para jamaah, atau didengar oleh diri sendiri apabila sedang sendirian.
  • Iqomah cukup dikumandangkan oleh seorang muadzin atau seseorang yang ditunjuk untuk mengumandangkan adzan.
  • Wajib dikumandangkan secara berurutan dan sesuai dengan lafadz-lafadz iqomah yang ada, dengan demikian makna iqomah bisa disampaikan dengan benar.

Pengertian iqomah adalah seruan yang ditujukan untuk menandakan bahwa sholat akan segera didirikan. Maka dari itu, umat muslim yang mendengar iqomah harus segera bersiap-siap mengambil posisi berdiri untuk melaksanakan sholat.

Bacaan iqomah sendiri tidak jauh berbeda dengan adzan, hanya saja terdapat tambahan sedikit kalimat. Selain itu, iqomah tidak dikumandangkan dengan irama atau pengeras suara karena hanya ditujukan kepada orang-orang yang akan mengikuti sholat berjamaah.

Konsultasi