Artikel

Pengertian Sombong, Penyebab, dan Bahaya nya dalam Islam

Pengertian-Sombong-dan-Bahaya-Sifat-Sombong-dalam-Islam

Pengertian sombong dalam Islam wajib dipahami oleh umat Islam. Selain memahaminya, umat Islam juga wajib mengeliminasi berbagai hal yang bisa membuat mereka menjadi orang sombong yang dibenci oleh Allah swt.. Sombong bukan dosa yang ringan dan merupakan sifat yang membahayakan pemiliknya.

Kesombongan sendiri bisa disebabkan macam-macam, dari mulai kekayaan sampai amal ibadah. Sifat sombong bisa jadi awal mulai kemusyrikan yang tidak hanya akan berdampak pada diri sendiri tetapi juga orang lain. Mari bersama memahami makna sifat sombong dan bahaya sifat tersebut dalam Islam.

Pengertian Sombong dalam Islam

Pengertian sombong secara umum adalah sifat dan tingkah laku yang memuji, mengagungkan, dan memandang diri sendiri sebagai makhluk yang berada di atas segala-galanya. Mereka yang memiliki sifat sombong merasa dirinya “yang paling” dan menganggap status orang lain berada di bawah mereka.

Mereka juga memandang rendah orang-orang dan selalu memiliki klaim untuk membuat dirinya terlihat lebih baik. Sebenarnya, sombong sendiri merupakan fitrah manusia yang muncul sejak lahir, tetapi hal tersebut bukan berarti perilaku tersebut boleh dibiarkan. Terdapat adab yang harus dijunjung tinggi.

Orang sombong memiliki hati yang mudah mengeras dan sulit dinasehati. Sifat sombong umumnya satu paket dengan sifat iri, dengki, dan riya (pamer). Mereka senang memamerkan kelebihannya dan merendahkan orang lain. Riya bisa membuat Anda lupa diri dan merasa dirinya lebih tinggi dari Allah swt.

Pengertian sombong dalam Islam adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. Pengertian tersebut bersumber dari sabda Rasulullah saw., “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR Muslim). Lebih lanjut, Allah swt. membenci orang-orang yang menyombongkan diri.

QS Luqman ayat 18 menjelaskan ketidaksukaan Allah kepada orang sombong, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlan kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

Semua makhluk ciptaan Allah diciptakan sesuai dengan kehendak-Nya. Tidak ada satupun yang berhak untuk menyombongkan dirinya. Pada akhirnya, manusia harus menyadari bahwa dirinya diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan. Tidak ada yang sempurna dan pantas mengklaim dirinya yang paling tinggi.

Penyebab Orang Menjadi Sombong

Setelah memahami pengertian sombong dalam Islam, mari mengkaji apa yang menyebabkan orang bisa menjadi sombong. Penyuluh agama Islam Kota Jambi, Muhammad Toyib, S.Ag, M.Pd.I, dalam kajian dialog Mutiara Pagi Pro 1 RRI Jambi menjelaskan faktor-faktor yang membuat orang bersikap sombong.

1. Kepintaran atau Kecerdasan

Penyebab sombong yang pertama adalah kepintaran dan kecerdasan. Seseorang yang memiliki ilmu tinggi bisa menjadi sombong karena merasa dirinya yang paling pintar dan cerdas. Mereka senang memaksakan nasehatnya kepada orang lain dan menganggap orang lain bodoh dan tidak berilmu.

2. Amal Ibadah dan Kesalehan

Kesombongan juga dapat disebabkan oleh amal ibadah dan kesalehan. Mereka senang disebut sebagai ahli ibadah, ulama, kyai, usaz, dll. Pemahamannya mengenai ilmu agama membuatnya seolah paling mengetahui dan jarang berbuat dosa. Kesenangan terhadap sanjungan ini membuatnya bisa jadi sombong.

3. Keturunan

Seseorang yang memiliki keturunan bangsawan atau berasal dari kla, suku, keluarga, atau keturunan yang terpandang bisa menjadi orang yang sombong. Mereka merasa merupakan keturunan dari kelompok yang ditinggikan dan menganggap orang lain tidak setara. Mereka akan memandang rendah orang lain.

4. Kecantikan dan Ketampanan

Fisik dan wajah yang elok bisa membuat seseorang menjadi orang sombong. Kecantikan dan ketampanan yang diberikan Allah swt. justru dijadikan alasan bagi mereka untuk membanggakan dirinya secara berlebihan. Padahal, ketampanan dan kecantikan tersebut tidak diberikan Allah swt. untuk disombongkan.

5. Kekayaan

Al-Ghazali mengatakan kesombongan umumnya menjelma di kalbu pada pemegang jabatan, penguasa, dan pedagang. Mereka yang memiliki kekayaan senang memamerkan pakaian yang mahal dan indah. Mereka yang sombong karena harta lupa bahwa harta tersebut merupakan titipan dari Allah swt.

6. Kekuasaan

Mereka yang kaya juga umumnya berkuasa dan hal tersebut juga merupakan salah satu penyebab orang menjadi sombong. Karena kekuasaan, manusia bisa berlaku sesuka hati dan merasa kebal hukum. Mereka berperilaku sewenang-wenang, arogan, dan memandang orang lain tidak satu level dengannya.

7. Golongan atau Kelompok

Kesombongan juga bisa disebabkan oleh keanggotaannya dalam suatu golongan atau kelompok. Kelompok dimana mereka berada membuat mereka merasa diri mereka lebih baik dari orang di luar kelompoknya. Oleh karena itu mereka pun merasa dirinya dan kelompoknya adalah yang paling tinggi.

Bahaya Sifat Sombong dalam Islam

Pengertian sombong memastikan mereka yang memahami makna dari sifat tersebut semakin sadar bahwa orang sombong selalu berada dalam bahaya. Bahayanya sifat sombong bahkan disebutkan dalam Al-Quran dan hadis. Berikut 5 bahaya sifat sombong yang perlu Anda ketahui dan pahami dengan baik.

1. Diacuhkan Allah Swt.

Rasullulah saw. pernah bersabda yang artinya, “Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allahh, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya azab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta, dan orang miskin yang sombong.” Kesombongan memang universal.

kesombongan memang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kepada mereka yang miskin. Orang miskin yang sombong adalah mereka yang selalu mengeluh dan berburuk sangka. Mereka tidak senang dengan pencapaian orang lain dan menuduhnya berbuat curang sambil menyombongkan diri sendiri.

2. Menjadi Makhluk yang Hina

Dalam QS Al-Araf ayat 146, Allah swt, berfirman yang artinya,

Orang-orang yang bersikap sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar, mereka akan Aku palingkan dari kebenaran sehingga mereka tidak dapat memahami bukti-bukti kekuasaan-Ku. Sekalipun orang-orang yang sombong itu menyaksikan bukti-bukti kekuasaan-Ku, mereka tetap tidak mau beriman. Jika mereka melihat jalan sesat justru mereka mau mengikutinya. Begitulah karakter orang-orang yang sombong, mereka telah mendustakan agama Kami, dan mereka telah melalaikan bukti-bukti kekuasaan Kami.

Mereka yang sombong, karena kesombongannya selalu mencari cara untuk memvalidasi status mereka. Sekalipun mereka salah atau khilaf, mereka tidak akan mengikutinya dan lebih rela untuk berbohong, mengarang cerita, atau bahkan menyesatkan diri mereka untuk mempertahankan kesombongannya.

3. Menjadi Pengikut Iblis dan Penghuni Neraka

Makhluk yang mulia bisa menjadi hina karena kesombongannya. Mereka mengikuti jejak iblis yang tidak mau sujud kepada Nabu Adam a.s. karena takabur dan meraas dirinya lebih tinggi (QS Al-Baqarah: 34). Manusia yang mulia sekalipun bisa menjadi lebih rendah ketika mereka memiliki sifat sombong.

Menjadi pengikut iblis tentu akan membuat mereka menjadi penghuni neraka. Rasullulah saw. bersabada yang artinya, “Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong”. (HR Bukhari dan Muslim). Sifat sombong bisa membuat Anda memiliki sifat buruk lainnya (iri, dengki, riya, dll).

Memahami pengertian sombong akan membuat manusia rendah hati dan menyadari bahwa mereka tidak ada apa-apanya di hadapan Allah swt.. Kesombongan bisa jadi awal bencana yang bisa datang secara tidak terduga. Jangan sampai kita menjadi umat yang sombong yang hancur karena dilaknat Allah swt..

Konsultasi